Internet kini memang telah mendapat tempat yang penting dalam kehidupan masyarakat modern. Dalam dunia globalisasi dimana segalanya bergerak cepat, informasi yang tersedia langsung di internet membantu kita untuk bisa terus mengikuti perkembangan.
Belum lagi dengan hadirnya situs jejaring sosial dimana pertemanan dan aktivitas sosialisasi lainnya dapat dilakukan dari jarak yang jauh tanpa membutuhkan waktu yang lama. Dengan internet sebagai sarana informasi dan portal aktivitas sosial, tidak heran jika kecanduan internet dapat terjadi.
Lalu seperti apa kecanduan internet ini? Kondisi ini pertama kali ditemukan oleh seorang ahli jiwa bernama Ivan Goldberg. Seseorang yang menderita kecanduan internet menunjukkan ciri-ciri dan gejala umum seperti:
- Sering lupa waktu atau mengabaikan hal-hal yang mendasar saat mengakses internet terlalu lama.
- Gejala menarik diri seperti merasa marah, tegang, atau depresi ketika internet tidak bisa diakses.
- Munculnya sebuah kebutuhan konstan untuk meningkatkan waktu yang dihabiskan.
- Kebutuhan akan peralatan komputer yang lebih baik dan aplikasi yang lebih banyak untuk dimiliki memiliki derajat kepuasan yang sama.
- Sering berkomentar, berbohong, rendahnya prestasi, menutup diri secara sosial, dan kelelahan. Ini merupakan dampak negatif dari penggunaan Internet yang berkepanjangan.
- Bermain game yang berlebihan
- Kegemaran seksual
- Email/ pesan teks
Para pasien yang mengalami kecanduan internet juga sering mengalami kondisi kejiwaan lain seperti kurang perhatian, gangguan hiperaktif, depresi, kecemasan, rendah kepercayaan diri, impulsif, tak tahu malu, dan cenderung mau bunuh diri. Walaupun begitu, kecanduan internet masih jadi perdebatan untuk masuk dalam gangguan kejiawaan atau tidak.