ATTENTION

Selamat datang Di Blog Saya,disini merupakan Blog untuk saya menulis dan mengumpulkan berita dari berbagai sumber dan saya rangkum untuk disajikan kepada anda semua.

Artikel yang saya sajikan disini ada yang dari saya sendiri maupun dari sumber lain yang saya sadur dan yang saya sebutkan sumbernya .

Gambar yang saya muat disini saya ambil dari search google yang sesuai dengan artikel yang saya tampilkan.

Jika ada Pengaduan yang mengklaim artikel ataupun gambar dalam Blog saya ini sebagai miliknya, maka kami akan mengecek kebenaranya dan jika memang benar, kami bersedia menghapusnya dari Blog saya ini.

Sekali lagi niat kami hanya menginformasikan dan menyebarluaskan pengetahuan yang kami anggap perlu untuk kami berikan kepada umum tanpa berniat mengakui atau mengklaim artikel atau file yang bukan milik kami.

Terimakasih atas segala perhatian dari para pengunjung blog ini.

25 Maret 2012

CEO Qantas Buka-bukaan

Headline
Alan Joyce - couriermail.com.au 
Untuk pertama kalinya, CEO maskapai penerbangan terbesar Australia, Qantas, mengakui bahwa dirinya homoseksual.
Alan Joyce, dalam sebuah wawancara dengan majalah pria GQ mengungkapkan beberapa sisi dirinya yang tak pernah diketahui masyarakat.
Seperti kanker prostat yang ia idap tahun lalu dan gajinya yang mencapai lima juta dolar Australia. Ia membela jumlah itu, menyatakan pilot yang dibayar per jam menerima lebih banyak.
Joyce yang sebenarnya tak menutupi dirinya gay, tinggal bersama seorang pria Selandia Baru sejak 1999. Ia menceritakan saat harus mengakui orientasi seksualnya itu kepada keluarganya.
Ia juga memaparkan perjuangan hidupnya saat masih tinggal di Dublin, Irlandia. Ibunya seorang tukang bersih-bersih dan ayahnya buruh pabrik rokok.
Di Qantas, Joyce mengakui gajinya lebih sedikit ketimbang saat ia menjadi CEO maskapai Jetstar, lima tahun lalu.
“Qantas sebenarnya membayar saya lebih sedikit ketimbang 100 perusahaan top Australia lainnya. Saya bahkan orang dengan gaji tertinggi di Qantas,” tuturnya.
Joyce menjabat sebagai CEO Jetstar pada 2003, setelah bekerja di maskapai yang kini merosot, Ansett. Ia menjadi CEO Qantas pada November 2008.
Qantas dikenal sebagai maskapai modern teraman dunia dengan catatan bersih tanpa korban jiwa, meski juga mengalami beberapa insiden kecil.

Categories Menarik Lainya